Monday, July 30, 2012

Love is...

What is love?
Yah, kalo ditanya gitu mungkin sebagian orang akan berkata, "cinta itu saling memberi". Ada juga yang jawab, "cinta itu saling mengasihi antara 2 orang". Atau akan menjawab, " cinta itu gak harus memiliki". Kalo kata wikipedia, "cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi".

"Kalo gitu yang mana donk yang bener?". Pada dasarnya definisi cinta itu emang bukan sesuatu yang baku. Kalo menurut gw, cinta itu penyakit yang amat berbahaya bagi manusia. Nah, kenapa gw bilang kaya gitu? Aneh banget gak sih? Kalo yang mau tau kenapa gw bilang begitu silakan baca terus. Yang gak mau tau,... tetep harus baca (*diamuk massa). Begini ceritanya (ouch).

Menurut gw cinta itu indahnya luar biasa. Gimana enggak? Kalo lagi jatuh cinta, kalian bakal banyak senyum-senyum sendiri. Emang terdengar setengah gila tapi mau gimana lagi, namanya orang seneng. Saat kalian jatuh cinta, kalian bakal lebih rajin. Yang biasanya males ngampus tiba-tiba jadi rajin. Apalagi orang yang dicintai sekelas. Beuh... gak ada kelas juga tetep ke kampus deh. Dan biasanya kalo para perokok yang jatuh cinta akan jadi lebih sehat. Karena, sang tercinta gak suka rokok dan dirinya merelakan untuk meninggalkan pacar lamanya itu.

Jadi, beberapa saat yang lalu gw abis kena semua itu (sayangnya pas gw libur. jadi gak kena efek rajin ke kampus). Gw ketemu perempuan yang luar biasa. Gimana gak luar biasa? Cantik, pinter, cantik, baik, cantik (iya, emang dia cantik banget menurut gw), dan lain-lain deh.
Gw ketemu dia di game GDMO (search google sendiri ya, lagi males ngasih link nya ^^). Awal-awal sih gw sabodo teuing lah. Deketin ya deketin aja lah. Coba-coba berhadiah lah istilahnya. Tapi emang kalo soal adu hoki gw susah kalah. Kita sama-sama merasakan getaran itu dan berkat bantuan oknum yang beersangkutan, jadianlah gw ama tuh perempuan.

Dan gw didiagnosa terkena LSHS. Sebuah penyakit berbahaya yang akan membuat siapapun merinding mendengarnya. Yaitu Love Story Happiness Syndrome (merinding karena geli, bukan takut). Dan gejala-gejala di atas mulai tampak dalam diri gw. Mulai muncul gejala senyum-senyum sendiri gak jelas yang sangat mengerikan itu (lebih ke menjijikkan sih daripada mengerikan). Di rumah pun gw jadi rajin. Ada kerjaan apapun gw lakukan dengan senang hati. Syndrome yang bisa dibilang menguntungkan sih.

Tapi itu semua gak bertahan lama. Gw mulai terkena komplikasi dari LSHS, yaitu LSBS atau Love Story Boredom Syndrome. Sebenarnya mungkin gak bisa dibilang bosan juga. Tapi karena PDKT gw yang kurang, kita jadi kurang mengenal pasangan kita. Kesalahan itu akan membuat kita menjadi orang lain. Kita tidak ingin berbuat kesalahan. Dan yang terjadi malah sebaliknya. Mulai muncul konflik di dalam hubungan kami. Konflik yang sebenarnya bisa dengan mudah diatasi. Tapi karena sudah terkena LSBS, itu semua jadi masalah besar.

Komplikasi berikutnya yang menjangkit adalah LSTS atau Love Story Tiredness Syndrome. Pada tahap ini, penderita akan merasa lelah menjalin hubungan. Apalagi dengan semua konflik yang terjadi. Akan timbul beban pikiran yang membuat stress. Jika tidak segera diatasi, yang akan terjadi adalah PUTUS atau PUTU Syndrome (halah). Ya, ini adalah puncak dari semua syndrome itu. Dan yang akan diikuti syndrome-syndrome yang lebih menakutkan.

Fase yang sedang saya jalani adalah SLSS atau Sick of Love Story Syndrome. Ini adalah syndrome yang sangat berkebalikan dari LSHS. Kita akan malas melakukan apa saja. Semua menjadi negatif dan kelam. Buat perokok akan kembali dengan mantannya itu. Dan yang bukan perokok akan jatuh cinta pada rokok tersebut. Pokoknya, segala macam keburukan akan terjadi di syndrome ini. Tapi SLSS ini bisa disembuhkan. Obatnya bervariasi tergantung dari pribadi masing-masing. Tapi biasanya yang paling ampuh adalah FFT atau Family Friend and Time.

Tiga obat tersebut akan sangat membantu dalam kesembuhan kita. Support keluarga dan teman adalah hal yang sangat penting. Itu adalah hal yang dapat membuat kita move-on. Dan waktu sedikit demi sedikit akan memudarkan kepedihan-kepedihan yang bersarang di hati kita.

Itulah kenapa gw bilang cinta adalah penyakit yang amat berbahaya. Jika ditangani dengan benar, cinta akan memberi efek positif pada diri kita. Dan jika melakukan kesalahan, cinta akan berdampak sangat buruk pada hidup kita. Tapi seperti yang sudah gw bilang tadi.

Cinta itu indahnya luar biasa.

Jangan takut menghadapi cinta, sebuah kerugian yang amat sangat kalo kita menghindari cinta karena sedikit syndrome yang gw sebutin tadi. Dibalik semua pahit yang kita rasakan, tersembunyi manis yang gak akan bisa kita lupakan.

Terakhir, doakan gw bisa cepet sembuh dari SLSS yang gw alami ini. Dengan FFT dan 1 obat alternatif yang gw sedang gw konsumsi dengan cara blogging ini. Yaitu Distraction.^^


No comments:

Post a Comment

Well, Sharing is nice...

Come on, share what's in your mind...