Monday, December 17, 2012

Efek Sendirian di Malam Majalaya

Wuih, gak kerasa udah 5 bulan nggak nge-post. Sekalinya ngepost, cuma bergalau-galau ria. Jadi begini ceritanya. Kira-kira 1 minggu yang lalu tepatnya tanggal 8 Desember, gw bersama satu pleton teman-teman gw mengadakan "upgrading". Biasalah, kepanitiaan baru berusaha mengakrabkan diri dan saling mengenal satu sama lain. Yang menurut gw gak berhasil. Bukan karena kita gak jadi tambah akrab setelah upgrading itu, tapi panitia jumlahnya seratus orang. Masih untung gw tau nama koor ama ketuanya.

Di pagi tanggal 8 Desember itu gw bangun kesiangan. Alhasil, gw ketinggalan kloter pagi dan ikut kloter siang. Kira-kira jam setengah 2 kita mulai berangkat dari desa tercinta Dayeuh Kolot ke arah selatan kalo gak salah, menuju pegunungan di Majalaya. Siapa sangka hujan deras menyapa. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan yang banyak digunakan berteduh ala kadarnya, kita sampai di tujuan. Memang di kepanitiaan gw mau ngadain bakti sosial, tapi gw gak sangka diadainnya sekarang (oops...). Kita bermalam di rumah yang gak dihuni selama 10 tahun dan tepat di seberang jalannya adalah pemakaman umum setempat. Sungguh sebuah tempat yang benar-
benar istimewa.

Tapi namanya juga kita mau upgrading. Ya udah, lupa ama semua kondisi itu. Setelah bercanda seharian + nunggu kloter malam yang akhirnya sampai juga, kita makan deh. Abis makan, ada games keakraban sedikit dan mulailah acara bebas. Kebanyakan agenda mereka pada diisi dengan main kartu entah itu remi, poker ataupun "Uno" (oops, *ambil 2 kartu*). Yang kemudian diteruskan dengan melepas lelah seharian mereka dengan cara... tidur.

Di saat itulah, beberapa orang terpilih merasa "sayang" kalo waktu kaya gitu cuma dipakai buat tidur. Akhirnya, termasuk gw, mereka pergi ke teras untuk gigitaran sampai pagi. Di saat itu, gw agak "memisahkan diri" dari orang-orang itu sambil menatap indahnya taburan bintang di Majalaya. Sayup terdengar alunan petikan gitar ditambah suara nyanyian bernada tinggi yang dipaksakan. Tau lah, macem lagu nya Aerosmith yang soundtracknya Armageddon judulnya I don't wanna miss a thing. Lagu itu dinyanyikan dengan suara manusia yang sedang digantung di tiang eksekusi.

Suasana kaya gitu bikin gw jadi melankolis. Gw menatap langit dan terdiam merasakan suasana kaya gitu. Akhirnya gw putuskan buat nyatet apa yang terlintas di otak gw. Hasilnya kaya gini.
I am alone in the middle of the night
I look up the sky
My eyes filled with awe
As the sky is painted by stars
Pain that was stucked in my heart suddenly gone

But I know something's missing
Nothing feels the same
This loneliness keep surrounding me
Even though people come and stand beside me
This loneliness never go away
Even though I scream as loud as I can
Silence is the only thing that I hear

I feel emptiness in my soul
I become friendly with sorrow
Now, I'm questioning myself
What is that thing that bothering me

I seek for answers
I run and I run and I run
The answer never find me
Give up start to become an option

When everything seems pointless
I try to turn back time
That's when I realize that something's amiss
The thing that always there
But I can never see it
And that is... you
Sesuatu yang gak penting sih kalo gw bilang. Cuma sekedar celotehan yang menurut gw juga... "ya udah, terus kenapa? gak penting juga.". Tapi gw ngerasa seneng aja bisa bikin kaya ginian dan kalo ada orang baca terus ngerasa tersentuh gitu. (>_<)

No comments:

Post a Comment

Well, Sharing is nice...

Come on, share what's in your mind...